MODUL II
PENGENALAN INTERFACE DAN PORT PARALEL
I. TUJUAN
1. Praktikan dapat mengenal dan mengetahui layer yang memiliki interface.
2. Praktikan mampu menjelaskan komunikasi data berdasarkan antar muka parallel
3. Praktikan dapat membedakan mode port dan penggunaan iterupsi pada komunikasi parallel.
II. TEORI DASAR
INTERFACE
Interface atau antar muka adalah suatu perangkat yang menghubungkan antara user dengan suatu perangkat dengan perangkat lainnya. Interface dalam penyampaian datanya dapat berupa data serial ataupun parallel. Selain itu interface juga memiliki beberapa lapisan atau layer. Setiap layer interfacing memiliki beberapa bagian sama dengan interface yang dibentuk dan setiap fungsi interfacing tersebut tidak sama. Layer interfacing yang digunakan adalah user layer dan provider layer.
Pada setiap layer interface memiliki fungsi berikut:
1. User layer digunakan untuk perangkat lunak yang digunakan oleh manusia untuk saling berhubungan dengan system dan untuk mengakses system tersebut. User layer menerima permintaan dari klien.
2. Pada resource layer adalah layer pemilih yang dihubungi oleh pemakai untuk menentukan resource apa yang dilakukan dan menghubungkan dengan system penyedia pada interfacing tersebut.
3. Provider layer adalah yang bertanggung jawab untuk perubahan bentuk, meminta dari layer lainnya kedalam format tertentu yang diperlukan oleh system pada interfacing tersebut.
Pada digital interfacing kita mempelajari tentang I/O interfacing dari serial dan parallel ke IEEE-1394 dan USB, interfacing mikroprosesor ke keyboard, interfacing ke alphanumeric display, interfacing microcomputer port ke peralatan berdaya besar.
Pada analog interfacing dan industrial control dapat kita pelajari operational amplifier dan rangkaian, sensor dan tranducer, interfacing D/A converter dan interfacing A/D converter.
PORT PARALEL
Tahun 1991, terdapat pertemuan antara pembuat printer seperti Lexmark, IBM, Texas Instrument dan juga yang lainnya. Mereka kemudian membentuk Network Printing Allience, NPA. Kemudian NPA menetapkan hal-hal yang harus diikuti pembuat perangkat keras agar tidak terjadi incompatible antar berbagai peralatan yang berbeda. Agar lebih diakui, NPA kemudian mengajukan ke Intitute Of Electric and Electronics Engineer (IEEE) dan disetujui menjadi keputusan IEEE 1284, yaitu metode pensinyalan interface parallel dua arah untuk computer yang dirilis tahun 1994, IEEE 1284 ini adalah sebuah standart baru port parallel yang masih compatible dengan parallel port sebelumnya namun lebih handal karena mampu menangani transfer data hingga 1 MBps, panjang kabel hingga 10 meter (maksimum), dan juga komunikasi dua arah (bi-directional).
Pin Port Paralel Printer
Port Paralel atau port printer sebenarnya terdiri dari tiga bagian yang masing-masing diberi nama sesuai dengan tugasnya dalam melaksanakan pencetakan pada printer. Tiga bagian tersebut adalah Data Port (DP), Printer Control (PC), dan Printer Status (PS), DP digunakan untuk mengirim data yang harus dicetak oleh printer, misalnya untuk menginformasikan bahwa kertas telah habis.
DP, PC, dan PS sebenarnya adalah port-port 8 bit, namun hanya DP yang benar-benar 8 bit. Untuk PC dan PS, hanya beberapa bit saja yang dipakai yang berarti hany beberapa bit saja dari port-port ini yang dapat kita manfaatkan untuk keperluan interfacing. Port PC adalah port baca/tulis (read/write). Akan tetapi, kemampuan ini hanya dimiliki oleh Enhanced Paralel Port (EPP), sedangkan port parallel standar/ standar parallel port (SPP) hanya memiliki kemampuan tulis saja. Pada EPP, pengaturan arah jalur DP dilakukan lewat bit 5 Port Control. Jika bit 5 port control bernilai 0, maka jalur dwi-arah Data Port menjadi keluar ke port parallel, sebaliknya jika bit 5 port control bernilai 1, maka jalur dwi-arah data port menjadi masuk dari port parallel.
Perkembangan Port Paralel
Perkembangan teknologi pada parallel port terjadi tiga kali pengembangan sampai sekarang yaitu :
a. SPP (Standar Port Paralel)
Standart parallel port bekerja pada tegangan TTL, yaitu pada logika 1 (tinggi) pada tegangan +5 volt dan pada logika 0 (rendah) pada tegangan 0 volt. Pada SPP pin Db-25 paralel port memiliki signal sebagai berikut:
Pin DB25 | Description | In/out | Register Bit | Warna kabel |
1 | -strobe | Out | Control | Hitam |
2 | +data 0 | Out | D0 | Coklat |
3 | +data 1 | Out | D1 | Merah |
4 | +data 2 | Out | D2 | Orange |
5 | +data 3 | Out | D3 | Kuning |
6 | +data 4 | Out | D4 | Hijau |
7 | +data 5 | Out | D5 | Biru |
8 | +data 6 | Out | D6 | Ungu |
9 | +data 7 | Out | D7 | Abu-abu |
10 | -Acknowledge | In | S6+ | Putih |
11 | -busy | In | S7+ | Pink |
12 | +paper-end | In | S5+ | Cian |
13 | +select | In | S4+ | Putih hitam |
14 | -auto feed | Out | C1- | Coklat putih |
15 | -error | In | S3+ | Merah putih |
16 | -initialize | Out | C2 | Orange putih |
17 | -select input | Out | C3 | Hijau putih |
18 | | | | Biru putih |
19 | | | | Ungu putih |
20 | | | | Merah hitam |
21 | Data bit return (GND) | | Ground | Orange hitam |
22 | | | | Kuning hitam |
23 | | | | Hijau hitam |
24 | | | | Abu-abu hitam |
25 | | | | Pink hitam |
Dalam merencanakan sebuah interfacing maka harus memiliki perancangan atau harus mengetahui semua bagiannya. Dimana dapat mengetahui tahap-tahap sebagai berikut:
ü Pengenalan (introducing)
ü Problem addressed
ü Architecture
ü Component of the architecture
ü Query processing
ü Data fusion
ü Status of work and outlock
ü Acknowledgement
b. EPP (Encanched Paralel Port)
Setelah parallel port yang ada dirasakan kurang, maka munculnya EPP yang sudah mengikuti standart IEEE 1284, dan EPP mampu mentransfer data menjadi 500 Kbps – 2Mbps serta bersifat bidirectional (dua arah). Protocol EPP memiliki 4 macam siklus transfer data yang berbeda, yaitu :
ü Data READ : pembacaan Data
ü Address Read : Pembacaan Alamat 18
ü Data Write : penulisan data
ü Address Write : penulisan alamat
Sinyal SPP | Sinyal EPP | Input/Output |
Nstrobe | nWrite | Output |
nAutoFeed | nDatastb | Output |
nSelectIn | nAddstd | Output |
Ninit | nReset | Output |
nAck | Nintr | Input |
Busy | Nwait | Input |
D[8.1] | AD[8.1] | Bi-directional |
PE | User Defined | Input |
Select | User Defined | Input |
nError | User Defined | Input |
c. ECP (Extended Capability Port)
Perkembangan parallel port berikutnya adalah diperkenalkan Extended Capability Port (ECP), yaitu sebuah protocol yang diajukan oleh Microsoft dan Hawlet Paackard sebagai mode lanjutan untuk berkomunikasi dengan peripheral jenis scanner dan printer “General Baru”. Seperti EPP, ECP mendefinisikan ulang sinyal SPP sehingga menjadi lebih sesuai untuk jabat tangan ala ECP. Tabel berikut menunjukan sinyal ECP yang bersesuaian dengan SPP. Dalam berkomunikasi protocol ECP mempunyai siklus, baik dalam arah “maju” maupun “balik”.
1. Siklus data
2. Siklus command
Sinyal SPP | Sinya ECP | Input/Output |
nStrobe | nWrite | Output |
nAutoFeed | nDatastb | Output |
nSelectIn | nAddstd | Output |
Ninit | nReset | Output |
nAck | Nintr | Input |
Busy | Nwait | Input |
Paper Out | nAck Reserve | Input |
Select | X-flag | Input |
nError | nperipheralRequest | Input |
D[8.1] | AD[8.1] | Bi-Directional |
Jabat tangan ECP
Berikut ini ilustrasi jabat tangan yang dilakukan computer ketika menggunakan parallel port dalam mode ECP. Telah disinggung bahwa ECP memiliki 2 siklus yaitu siklus data dan siklus perintah. Untuk masing-masing siklus 2 arah, maju dan balik. Karena ada 4 siklus dalam ECP. Selengkapnya ke 4 siklus tersebut adalah :
1. Siklus data balik ECP
2. Siklus data maju ECP
3. Siklus command balik ECP
4. Siklus command maju ECP
Centronix
Centronix adalah standarisasi untuk pentransferan data dari host ke printer. Kebanyakan printer menggunakan centronix yang biasanya digunakan oleh port parallel standart.
Mengakses Port Paralel Menggunakan Visual Basic 6.0
Dibutuhkan suatu cara agar VB bisa melakukan akses perangkat keras. Salah satunya dengan pustaka io.dll, yang harus disimpan atau ditempatkan pada folder
Public Declare Function In Lib “inpout32.dll”_
Alias “inp32” (ByVal PortAddress As Integer) As Integer
Public Declare Sub Out Lib “io.dll”_
Alias “Out32” (ByVal PortAddress As Integer, ByVal Value As Integer)
Module Visual Basic 6.0
Kedua tinggal penggunaan fungsi dan procedure tersebut secara biasa, dalam menuliskan module VB besar kecilnya tulisan harus diperhatikan, juga huruf besar maka harus huruf besar, tidak bisa diganti dengan huruf kecil, fungsi PortIn membutuhkan dua parameter yaitu alamat perangkat keras dan variable hasil pembacaan data dari perangkat keras dengan tipe data byte. Sedangkan procedure PortOut membutuhkan dua parameter juga, yaitu alamat perangkat keras dan nilai atau variabel yang menyimpan nilai yang akan dikirimkan ke perangkat keras yang bersangkutan.
§ PortOut : mengirimkan data dalam format byte (8-bit) ke port tertentu.
§ PortWordOut : mengirim data dala format word (16-bit) ke port tertentu.
§ PortDwordOut : mengirim data dalam format double word (32-bit) ke port tertentu.
§ PortIn Membaca Data : membaca data dalam format byte (8-bit) dari port tertentu.
§ PortWordIn : membaca data dalam format word (16-bit) dari port tertentu.
§ PortDwordIn : membaca data dalam format double word (32-bit) dari port tertentu.
§ GetPortBit : membaca status dari bit tertentu.
§ SetPortBit : set bit (=1) pada port tertentu.
§ ClrPortBit : reset bit (=0) pada port tertentu.
§ NotPortBit : lakukan inverse (NOT) bit pada port tertentu.
§ RightPortShift : geser bit dari port tertentu ke kanan, LSB – MSB.
§ LeftPortShift : geser bit dari port tertentu ke kiri, MSB – LSB.
§ IsDriverInstalled : akan memberikan nilai bukan-NOL jika io.dll sudah terinstall dan berfungsi. Tujuan utama dari fungsi ini adalah untuk memastikan bahwa penggerak mode kernel pad NT/2000/XP telah terinstall dan dapat diakses.
III. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan interface? Layer-layer apa saja yang digunakan dalam interface!
Interface atau antar muka adalah suatu perangkat yang menghubungkan antara user dengan suatu perangkat dengan perangkat lainnya. Interface dalam penyampaian datanya dapat berupa data serial ataupun parallel. Selain itu interface juga memiliki beberapa lapisan atau layer. Setiap layer interfacing memiliki beberapa bagian sama dengan interface yang dibentuk dan setiap fungsi interfacing tersebut tidak sama. Layer interfacing yang digunakan adalah user layer dan provider layer.
layer interface:
§ User layer digunakan untuk perangkat lunak yang digunakan oleh manusia untuk saling berhubungan dengan system dan untuk mengakses system tersebut. User layer menerima permintaan dari klien.
§ Pada resource layer adalah layer pemilih yang dihubungi oleh pemakai untuk menentukan resource apa yang dilakukan dan menghubungkan dengan system penyedia pada interfacing tersebut.
§ Provider layer adalah yang bertanggung jawab untuk perubahan bentuk, meminta dari layer lainnya kedalam format tertentu yang diperlukan oleh system pada interfacing tersebut.
2. Jelaskan perbedaan mengenai SPP, EPP, dan ECP!
SPP Standart parallel port bekerja pada tegangan TTL, yaitu pada logika 1 (tinggi) pada tegangan +5 volt dan pada logika 0 (rendah) pada tegangan 0 volt.
EPP Setelah parallel port yang ada dirasakan kurang, maka munculnya EPP yang sudah mengikuti standart IEEE 1284, dan EPP mampu mentransfer data menjadi 500 Kbps – 2Mbps serta bersifat bidirectional (dua arah).
ECP Perkembangan parallel port berikutnya adalah diperkenalkan Extended Capability Port (ECP), yaitu sebuah protocol yang diajukan oleh Microsoft dan Hawlet Paackard sebagai mode lanjutan untuk berkomunikasi dengan peripheral jenis scanner dan printer “General Baru”. Seperti EPP, ECP mendefinisikan ulang sinyal SPP sehingga menjadi lebih sesuai untuk jabat tangan ala ECP. Tabel berikut menunjukan sinyal ECP yang bersesuaian dengan SPP. Dalam berkomunikasi protocol ECP mempunyai siklus, baik dalam arah “maju” maupun “balik”.
3. Download rangkaian aplikasi interface dan parallel port!
4. Buat program VB untuk :
a. Menyalakan 8 buah lampu!
b. Menyala dari kanan ke kiri!
Serta syntak dan print screen dari tampilannya!
5. Download dan buatlah rangkaian driver led (per kelompok)!
No comments:
Post a Comment